Membedah 5 Market Leader Industri Minyak Goreng, Berapa Kapasitas Distribusinya?
Duniaindustri.com (Maret 2022) – Pemerintah mengumumkan pemberian subsidi untuk minyak goreng curah Rp14 ribu per liter. Kebijakan baru itu diambil dalam rapat terbatas kabinet ekonomi dan memperhatikan kenaikan harga komoditas minyak nabati.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah memutuskan untuk mensubsidi minyak kelapa sawit curah. Hal itu diputuskan usai menggelar rapat terbatas bersama jajaran menterinya, Selasa (15/3).
"Memperhatikan kenaikan harga komoditas minyak nabati, termasuk minyak kelapa sawit secara global, pemerintah memutuskan untuk mensubsidi harga minyak kelapa sawit curah," kata Jokowi dikutip dalam akun instagramnya, Selasa (15/3).
Jokowi menegaskan pemerintah terus memperhatikan dengan sungguh-sungguh soal ketersediaan dan distribusi minyak goreng di pasar. "Pemerintah juga terus memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketersediaan dan distribusi minyak goreng di pasaran," ungkapnya.
Di dalam negeri, sedikitnya ada 5 top producer minyak goreng sawit yang mendominasi kapasitas secara nasional. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ada lima produsen yang menjadi pemain besar di industri minyak goreng sawit. Wilmar Group menempati posisi pertama dengan distribusinya sebesar 99,26 juta liter. Adapun minyak goreng Wilmar Group diproduksi dengan merek dagang Sania, Fortune, Siip, Sovia, Mahkota, Ol'eis, Bukit Zaitun, Goldie, dan Camilla.
Lalu, di urutan kedua ada PT Musim Mas 65,32 juta liter. Produsen minyak goreng ini mendistribusikan produknya dengan merek dagang SunCo, Amago, Tani, M&M, dan Good Choice. Di urutan ketiga ada Sinarmas Group yang diwakili PT SMART Tbk sebesar 55,19 juta liter. Adapun produk milik PT SMART Tbk dipasarkan dengan merek dagang Filma, Mitra, Kunci Mas, dan Palmvita.
Kemudian, ada Asian Agri di posisi keempat dengan distribusi sebanyak 48,59 juta liter. Adapun minyak goreng hasil produksi perusahaan ini dipasarkan dengan merek dagang Camar dan Harumas. Terakhir adalah KPN dengan distribusi lebih dari 13 juta. "Ini adalah top producer yang membantu progres program DMO," kata Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, dikutip Kamis, 10 Maret.
Sebaran Distribusi
Kemudian, untuk kawasan yang mendapatkan distribusi minyak goreng terbesar adalah Jawa Barat. Provinsi ini mendapat penyaluran minyak goreng sebesar 73,6 juta liter. Lalu diikuti Jawa Timur sekitar 71,4 juta liter. Kemudian, DKI Jakarta 57,8 juta liter. Sumatera Utara 49,9 juta liter dan Jawa Tengah 42,9 juta liter.
Secara kabupaten/kota, Jakarta Utara menjadi yang terbesar dengan stok 33,4 juta liter. Kemudian, disusul Kota Bekasi 30 juta liter, Medan 20 juta liter, Surabaya 19 liter dan Jawa Barat 14,9 juta liter.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa distribusi minyak goreng sudah berjalan di 356 kabupaten/kota di Indonesia. Pada periode 14 Februari-8 Maret 2022, total DMO minyak goreng yang berhasil terkumpul mencapai 573.890 ton.
Sementara yang terdistribusi dalam bentuk minyak curah dan kemasan ke pasar adalah sebesar 415.787 ton. Adapun, untuk ekspor CPO dan turunannya mencapai 2.771.294 ton dan terdapat 126 penerbitan ekspor dari 56 eksportir.
"Realisasi per hari itu, kita lihat jumlah yang luar biasa, kita mencapai 21 juta liter (per hari), ini adalah pekerjaan dari produsen minyak di 356 kabupaten kota," jelasnya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 250 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 250 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
[caption id="attachment_9784" align="alignnone" width="336"] Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend)[/caption][caption id="attachment_9749" align="alignnone" width="342"] Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile)[/caption]Portofolio lainnya:
[caption id="attachment_9118" align="alignnone" width="523"] Buku "Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri"[/caption]Atau simak video berikut ini:
https://youtu.be/wAxS2LsxU2U
Testimoni hasil survei daerah tim Duniaindustri.com:
Komentar
Posting Komentar